Eksportir kopi Indonesia menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Negara tujuan ekspor kopi dari Indonesia terbanyak adalah Amerika, Mesir, Malaysia, Jepang, dan Italia.
Pertanian kopi sangat berkontribusi bagi sosial ekonomi negara mulai dari mendukung mata pencaharian petani kecil hingga kedai kopi yang tersebar luas di indonesia.
Jenis Kopi yang Menjadi Eksportir Kopi Indonesia
Dengan eksportir kopi Indonesia yang besar. Negara bisa menjadi penghasil devisa terbesar keempat. Indonesia berada di jalur sepanjang garis khatulistiwa, sehingga cocok untuk perkembangan pohon kopi. Berikut beberapa jenis kopi Indonesia dari berbagai daerah:
1. Daerah Sumatera
Banyak dari karakteristik yang dihasilkan daerah Sumatera berasal dari metode pengolahan kopi yang disebut dengan giling basah atau wet-hull yang merupakan tanaman asli dari daerah tersebut. Berikut beberapa daerah Sumatera beserta jenis kopi yang dihasilkan:
● Kopi Jenis Arabika
Daerah Aceh Gayo, Sidikalang, Samosir, Simalungun, Lintong, Mandheling, dan Kerinci adalah beberapa daerah yang menghasilkan jenis kopi arabika. Jenis kopi ini memiliki acidity low, body medium dan rasanya untuk setiap daerah bervariasi.
● Jenis Kopi Liberica
Daerah penghasil jenis kopi Liberica dari Sumatera adalah daerah Rangsang Meranti, dan Tungkal Jambi. Jenis kopi Liberica memiliki acidity low, body high dan rasanya yang strong aroma serta slight nutty.
● Jenis Kopi Robusta
Jenis kopi Robusta dihasilkan dari daerah Semendo dan Lampung dengan acidity low, body high, dan rasanya caramel serta nutty.
2. Daerah Jawa
Pulau Jawa adalah rumah bagi beberapa perkebunan tertua yang ada di dunia dan menjadi salah satu kisah paling inspiratif dalam specialty kopi. Berikut beberapa jenis kopi yang ada di daerah Jawa:
● Jenis Kopi Arabika
Jenis kopi Arabika yang dihasilkan dari daerah Jawa memiliki acidity medium, body medium, dan rasanya yang bervariasi. Arabika dari Jawa banyak dihasilkan oleh daerah Java Preanger, Ciwidey, Puntang, Sindoro Sumbing, Jampit, dan Ijen Raung.
● Jenis Kopi Robusta
Varietas kopi jenis Robusta pulau Jawa banyak dihasilkan dari daerah Temanggung. Kopi Robusta yang dihasilkan memiliki acidity low, body high dan rasanya sweet, tobacco, dan chocolate.
3. Daerah Bali dan Nusa Tenggara Timur
Kepulauan Bali dan Nusa Tenggara Timur selain dikenal dengan pantai berpasir putih dan suaka margasatwanya. Hamparan pulau di daerah tersebut juga menawarkan beberapa kopi asal Indonesia terbaik. Berikut beberapa jenis kopi yang ada di Bali dan Nusa Tenggara Timur:
- Jenis Kopi Arabika
Pupuan, Kintamani, Bajawa, dan Sokoria adalah daerah yang menghasilkan jenis kopi Arabika terbaik. Kopi Arabika yang dihasilkan memiliki acidity high, body low dan rasanya yang bervariasi.
- Jenis Kopi Robusta
Jenis kopi Robusta banyak dihasilkan di daerah Tambora dan Wae Rebo. Kopi Robusta dari daerah ini memiliki acidity low, body high dan rasanya bervariasi juga.
4. Daerah Kalimantan
Jenis kopi yang ada di kalimantan adalah jenis Liberika. Liberika ditemukan di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah dan Kabupaten Kubu Raya di Kalimantan barat. Liberika cocok di Kalimantan karena bisa tumbuh di dataran yang lebih rendah.
Jenis kopi Liberika memiliki rasa yang lebih mirip dengan Arabika. Liberika bisa tumbuh di lahan gambut sehingga efektif memulihkan lahan gambut yang terdegradasi karena dampak pertanian komersial di Kalimantan.
5. Daerah Papua
Kebanyakan kopi yang berasal dari Papua diolah dengan metode semi washed tertentu. Buah kopi yang telah dipetik matang segera dihaluskan untuk mengeluarkan buahnya. Lapisan lendirnya kemudian dicuci dari biji sebelum dikeringkan. Waktu yang dibutuhkan untuk proses ini antara 8 hingga 10 jam tergantung cuaca untuk mencapai tingkat kelembapan 12%.
Selanjutnya, kopi dimasukkan melalui proses penggilingan untuk mengeluarkan perkamen sebelum dikeringkan dalam bentuk green bean. Karena kurangnya akses ke teknologi membuat semua pemrosesan dilakukan sepenuhnya dengan tangan. Kopi yang dihasilkan dari Papua adalah Arabika yang tersebar di daerah Nabire, Dogiyai, Cartenz, dan Baliem Valley.
Cara Eksportir Kopi Indonesia
Eksportir kopi Indonesia tiap tahunnya menghasilkan setidaknya 641.833 ton kopi. Tingginya angka tersebut membuat masyarakat ingin tahu cara ekspor kopi ke luar negeri. Inilah cara melakukan ekspor kopi ke luar negeri:
1. Pastikan Kopi Telah Memenuhi Standar Mutu
Kopi yang akan diekspor harus memenuhi standar mutu dari Menteri Perdagangan. Penerapan standar tersebut bertujuan untuk menjamin keamanan dan keselamatan barang. Produk dengan kualitas yang terjamin akan meminimalisir pembatalan pemesanan karena ketidaksesuaian produk dengan pembeli.
2. Memiliki Badan Usaha dan Surat Izin untuk Ekspor
Eksportir kopi Indonesia harus memiliki badan usaha agar bisa melakukan ekspor ke luar negeri. Badan usaha ini bisa dalam skala perorangan, lembaga, maupun CV dan PT. Jika badan usaha tersebut belum pernah melakukan ekspor, maka akan terdaftar sebagai Eksportir Kopi Sementara oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan.
Sementara itu, jika badan usaha tersebut merupakan eksportir yang telah melakukan ekspor kopi 200 ton atau lebih per tahun. Maka badan usaha tersebut terdaftar sebagai Eksportir Terdaftar Kopi dan mendapatkan surat izin yang berlaku selama 5 tahun. Tapi, jika eksportir tidak melakukan ekspor selama 1 tahun maka surat tersebut tidak lagi berlaku.
3. Siapkan Kopi untuk Diekspor
Eksportir kopi Indonesia masih didominasi biji kopi dibanding produk olahan kopi. Pasalnya, menjual biji kopi tidak memerlukan waktu lama dan proses yang panjang. Selain itu, biaya produksinya juga tergolong lebih murah dibanding produk olahan kopi.
4. Buat Packing List, Invoice, Shipping Instruction dan SPEK
Buat packing list atau dokumen berisi informasi tentang jumlah, jenis, dan berat kopi. Pastikan Eksportir mencantumkan invoice dan buat shipping instruction. Eksportir juga perlu menyertakan Surat Persetujuan Ekspor Kopi (SPEK) untuk pengapalan dari seluruh pelabuhan di Indonesia.
5. Penerbitan PEB dan NPE
Selanjutnya Eksportir perlu membuat surat Pemberitahuan Ekspor Barang untuk menginformasikan pelaksanaan ekspor kopi kepada pegawai Bea Cukai. Setelah itu, Eksportir akan menerima Nota Pelayanan Ekspor untuk melindungi kopi yang diangkut.
6. Penerbitan Phytosanitary Certificate
Sebelum ke luar negeri, kopi harus dikarantina untuk memastikan tidak ada yang membahayakan. Setelah itu, Departemen Pertanian akan menerbitkan Phytosanitary Certificate dan kopi siap di ekspor.
7. Siapkan Kopi untuk Diekspor
Setelah standar mutu dan surat izin telah terpenuhi, selanjutnya Eksportir perlu menyiapkan kopi yang akan diekspor. Kopi tersebut bisa dalam bentuk biji maupun yang sudah diolah.Eksportir kopi indonesia mengirimkan kopinya ke negara tujuan dengan estimasi waktu tergantung jarak. KOPEN pun menjadi salah satu eksportir kopi terbesar di Indonesia. Dengan jenis kopi yang sangat beragam, kamu bisa memilih biji kopi terbaik di KOPEN sebagai supplier biji kopi Anda!